Dalam melakukan sesuatu perbuatan yang bersifat penting, biasanya orang jawa akan menyesuaikan waktu dan hari pelaksanaannya, supaya hasilnya baik seperti yang diharapkan dan tidak ada nasib buruk yang dialami di belakang hari.
Ada juga dalam budaya Jawa konsep ilmu petungan (perhitungan),alam semesta dan diri manusia. Petungan bukan dibuat atas dasar tahayul, tetapi karena titen, mengamati dan memahami alam.
Sifat-sifat hari yang akan disebut di bawah ini bersifat tidak mutlak, karena dipengaruhi juga oleh hari pasaran (pon, pahing, wage, legi dan kliwon), jam (pagi, siang, malam), dan wukunya (mingguannya), dsb.
Watak Hari untuk memulai usaha :
Hari Senin : hari yang baik untuk semua keperluan.
Hari Selasa : awalnya baik, tetapi hal-hal yang baik waktunya pendek, yang tidak baik lebih panjang.
Hari Rabu : baik untuk semua keperluan, tetapi tidak sebaik hari Senin.
Hari Kamis : hari yang keras. Usaha dan perkawinan akan banyak kesulitannya.
Hari Jum’at : hari yang ‘panas’. Usaha dan perkawinan akan banyak gangguan dan keributan / pertengkaran.
Hari Sabtu : hari yang berat untuk semua urusan. Usaha dan perkawinan akan banyak kesulitan, penyakit, naas, kecelakaan, musibah, dsb.
Hari Minggu : hari yang netral untuk semua urusan.
Sebaiknya memulai usaha tidak dilakukan pada malam hari, karena banyak pengaruh jeleknya. Hari masih malam, belum waktunya bekerja. Akan banyak mendapatkan halangan dan kesulitan. Seringkali walaupun sudah berusaha keras, hasil yang didapat tidak sebanding dengan kerasnya usahanya. Sebaiknya memulai usaha dilakukan pada pagi hari, karena banyak pengaruh energi positif, sehingga usaha dan pekerjaan dapat berjalan lebih lancar. Usaha yang dimulai pada siang hari akan lebih banyak mendapatkan kesulitan dan halangan dibanding pagi hari.
Bulan Besar atau Bulan Haji adalah bulan yang paling baik untuk semua keperluan, untuk memulai usaha, pindah rumah atau pun perkawinan.
Bulan Sura (Suro) adalah bulan yang paling tidak baik untuk semua keperluan, untuk memulai usaha, pindah rumah atau pun perkawinan. Paling baik digunakan untuk upaya bersih diri dan lingkungan.
Bulan Maulid adalah bulan yang paling baik untuk ritual pembersihan diri, untuk ruwatan nasib / sengkolo, menjamas keris, mandi kembang, dsb.
Watak Hari Kelahiran :
Hari Senin : dibanding hari kelahiran lainnya, yang lahir pada hari Senin lebih mudah dan lebih lancar dalam semua urusan-urusannya. Lebih banyak peruntungannya dan banyak hal-hal baik yang sifatnya kebetulan.
Hari Selasa : banyak peruntungannya. Tetapi hal-hal yang baik dalam hidupnya pada mulanya banyak, lebih banyak daripada orang lain, tetapi pada akhirnya banyak kemalangan atau nasib jelek. Banyak susahnya daripada senangnya. Awalannya baik, tetapi semua yang baik waktunya pendek, yang kurang baik lebih panjang. Kalau sedang bernasib baik, jangan sampai membuat tindakan yang menyebabkan peruntungannya menjadi jelek.
Hari Rabu : lancar dalam semua urusan-urusannya, tetapi tidak sebaik kelahiran hari Senin. Lebih cocok bila bekerjanya mengikut kepada orang lain (menjadi karyawan / pegawai).
Hari Kamis : yang lahir pada hari Kamis harus lebih banyak bekerja keras, supaya apa yang diusahakan dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan, karena banyak kesulitannya, terutama dari lingkungannya.
Hari Jum’at : berwatak ‘panas’, cerewet. Hidupnya banyak "urusan". Tetapi urusan rejeki juga banyak peluangnya. Harus pintar menjaga hubungan dengan orang lain, karena akan dapat menjadi batu sandungan.
Hari Sabtu : berwatak keras. Hidupnya berat dan keras dalam semua urusan. Banyak kesulitan dan nasib jelek. Banyak hambatan dari lingkungan. Harus lebih banyak bekerja keras. Kadangkala walaupun sudah bekerja keras, hasilnya tidak sebaik yang diinginkan.
Hari Minggu : netral dalam semua urusan. Kalau mau bekerja keras, hasil yang didapat akan sesuai dengan yang diinginkan.
Orang yang lahir pada pagi hari biasanya kehidupannya lebih lancar, tidak banyak mendapatkan halangan dan kesulitan dalam urusan-urusannya.
Orang yang lahir pada siang hari biasanya kehidupannya lebih banyak mendapatkan halangan dan kesulitan, dibanding kelahiran pagi hari, terutama dari lingkungannya berada.
Orang yang lahir pada sore hari biasanya kehidupannya lebih banyak lagi mendapatkan halangan dan kesulitan, terutama dari lingkungannya berada. Harus lebih keras berusaha.
Orang yang lahir pada malam hari biasanya kehidupannya banyak mendapatkan halangan dan kesulitan. Harus bekerja lebih keras. Seringkali walaupun sudah berusaha keras, hasil yang didapat tidak sebanding dengan kerasnya usahanya. Tetapi yang lahir pada malam hari biasanya memiliki insting, intuisi dan kepekaan batin yang lebih, dibanding yang lahir pada waktu lain yang berbeda.
Terima kasih anda telah membaca artikel berjudul Hari Baik - Hari Buruk. Semoga bisa bermanfaat http://satriawijaksana.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar