1001 Alasan dan Efek

Ada 1001 Alasan mengapa seseorang terjerumus dalam pergaulan terlarang dengan heroin, mariyuana, kokain, dan sederet obat-obatan terlarang lainnya. Mulai ingin melarikan diri dari problema hidup yang mendera, menghilangkan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menambah rasa percaya diri. Tak sedikit pula yang mengawali persahabatannya dengan narkoba lewat ajang coba-coba.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke tubuh akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat atau otak. Akibatnya, bila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, jiwa, dan fungsi sosial. Tentu saja efek yang ditimbulkannya berbeda-beda sesuai dengan jenis narkoba yang saat ini begitu ragamnya. Nah, sebelum terjebak oleh daya tarik semu narkoba, simaklah EFEK negatifnya.

MARIYUANA
Anda mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan ganja, rumput, cimeng atau getok. Apa pun namanya, benda yang satu ini menyerang bagian otak yang mengolah informasi. Lebih dari 400 zat kimia yang terkandung di dalamnya mengalir di dalam darah pemakainya dan secara cepat melekat sel-sel saraf otak yang disebut reseptor. Reseptor merupakan bagian penting dari otak yang menerima informasi dari sel-sel saraf dan bahan kimia lainnya.
Zat kimia yang terkandung dalam mariyuana juga dapat merusak sel-sel saraf yang berfungsi menyimpan daya ingat. Tak mengherankan bila pemakainya menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, kehilangan keseimbangan dan kontrol diri, berperilaku agresif, serta mengalami kesulitan dalam berpikir.

APIOID (OPIAD)
Heroin (putaw), morfin, methadone, demerol, atau codein merupakan contoh obat-obatan turunan opiad. Opiad dibuat dari opium, yakni, cairan putih yang berasal dari bunga opium (Papaver somniverum), yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium. Penggunaannya dalam waktu lama dapat mengubah cara kerja sel-sel saraf di otak.
Pecandu opiad akan mengalami perlambatan dan kekacauan pada saat berbicara; kerusakan penglihatan pada malam hari; kerusakan pada hati (liver) dan ginjal; berisiko terkena HIV, hepatitis, dan penyakit infeksi lainnya makin meningkat; penurunan libido; serta kematian karena over dosis.

KOKAIN
Kokain merupakan bubuk kristal putih yang berasal dari daun koka yang tumbuh subur di daerah timur laut Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Kokain juga sering disebut snow, coke, girl, lady, dan crack (kokain dalam bentuk paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat). Kokain yang digunakan dengan cara diisap atau dengan jarum suntik ini bekerja dengan cara mengacaukan sistem saraf pusat.
Tak hanya itu saja, kokain juga meningkatkan degup jantung, tekanan darah, temperatur tubuh, dan membuat napas lebih cepat. Konsumsi zat adiktif ini juga memicu pengecilan volume otak. Hasil analisis atas 27 otak pengguna zat adiktif ini menunjukkan bahwa volume otak pengguna zat adiktif kokain berukuran sangat kecil dan itu berdampak pada aktivitas mereka.

EKSTASI
Tergolong jenis zat psikotropika dan biasanya diproduksi secara ilegal di laboratorium dan dibuat dalam bentuk tablet dan kapsul. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dan kekuatan tubuh itu sendiri. Kekeringan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama.

Efek negatif lain dari pemakaian ekstasi antara lain diare, sakit kepala, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah, atau hilangnya nafsu makan dan gelisah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, saraf otak terganggu, gangguan pada hati, serta tulang dan gigi keropos.

METHAMPHETAMINE
Hadir dalam bentuk tablet, gold river, dan kristal dengan cara pemakaian dihirup melalui hidung, ditelan, disuntik, atau dibakar. Obat ini sangat keras dan bekerja dengan mengubah cara kerja otak dan mempercepat kerja berbagai organ tubuh. Efek yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan obat ini sangat banyak dan berbahaya, diantaranya sulit tidur, paranoid, agresif, dan mengalami halusinasi. Walaupun dapat mempengaruhi berbagai bagian dari struktur otak, methamphetamine paling sering menyerang bagian otak yang mengandung bahan kimia dopamin karena adanya kesamaan bentuk, ukuran, dan struktur kimia.

Sabu-sabu adalah methamphetamine berbentuk kristal. Sabu-sabu dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah bong, sejenis pipa yang didalamnya berisi air.

Kesimpulan :
** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan, serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari, membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **

By Anonymous
http://nagapasha.blogspot.com


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...