Amalan Bertemu Dengan JIN

Alam dan makhluk ciptaan Allah SWT ini terdapat dua golongan besar yaitu alam nyata dan alam ghaib. Makhluk alam nyata meliput diantaranya, manusia, angin, air, tumbuh-­tumbuhan, hewan, ternak dan sebagainya. Sedangkan makhluk alam ghaib meliput diantaranya malaikat, jin, syurga, neraka, roh dan lainnya. Malaikat dan jin diciptakan dari zat yang tidak padat, malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari api. Lain hainya dengan manusia yang diciptakan dari zat (materi) yang padat (tanah liat). Seperti sabda Nabi berikut ini, yang artinya "Malaikat diciptakan Allah dari cahaya, Jaan (bapak jin) diciptakan dari api, dan Adam As. diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kita (tanah liat).

Karena Jin termasuk dalam golongan makhluk halus, maka jin tidak dapat disentuh oleh panca indera manusia dan jin telah diberikan satu kelebihan yang sangat luar biasa oleh Allah SWT. Hingga dia dapat berjalan ribuan kilo meter dengan waktu beberapa detik dan juga dapat menjelma sebagai manusia, atau sebagai hewan dan apa saja. Ke­simpulannya dia memiliki suatu kelebihan (kemampuan) yang tidak dimiliki oleh manusia. Bahkan dengan adanya kelebihan yang dimiliki oleh Jin ini, sering dimanfaatkan oleh golongan orang pintar (paranormal).



Antara malaikat, jin dan manusia mempunyai perbandingan yang terdiri dari sepuluh bagian, dimana sembilan bagian adalah bagian malaikat dan satu bagian lagi adalah manusia. Berarti manusia adalah bagian terkecil diantara malaikat dan jin. Jadi bisa kita bayangkan betapa banyaknya malaikat dan jin, seandainya saja manusia dapat melihat bangsa jin dengan mata biasa, seolah-olah tidak ada tempat bagi manusia dikarenakan begitu banyaknya bangsa jin. Jin juga hidup bersama kita di atas bumi ini, sesungguhnya mereka ini begitu dekat dengan kita, mereka hidup dimana saja baik itu di udara, air, laut dan dalam tanah bahkan ada yang hidup di angkasa.

Karena begitu banyak jin dan kemampuannya yang luar biasa itu, maka Allah menurunkan bala bantuan para malaikat, untuk menjaga para jin dari kesewenangannya yang sanggup membuat kerusakan di muka bumi ini.

Jenis-jenis Jin

Eh, ternyata jin itu bisa digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :

Pertama, yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Jin ini ada yang jahat (buruk) juga ada yang baik (benar), ada yang taat dan beriman kepada Allah ada juga yang ingkar (kafir). Dengan demikian diantara mereka ada yang Islam dan ada yang kafir. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Adz-Dzariyat (51) : 56 yang artinya : "Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka me­nyembah-Ku”. Dan proses pengislaman itu bersamaan juga dengan proses pengislaman manusia.

Kedua adalah Ifrit yang juga termasuk dari golongan Jin bahkan ifrit ini memiliki suatu kemampuan dan rekayasa diluar manusia. Dia sungguh luar biasa dan begitu teramat canggih, sehingga dia dapat memindahkan singgasana (istana) dalam waktu sekejap. Seperti firman Allah dalam surat (An-Naml 39) yang berarti: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawa lagi dapat dipercaya, "

Dan yang ketiga yaitu Syaitan. Syaitan ini termasuk juga dalam golongan Jin hanya saja tabiat makhluk halus yang satu ini sungguh bertentangan dengan manusia dan agama. Dia begitu angkuh, sombong, dan fasik. Kerjaannya hanya menyesatkan manusia untuk di­masukkan kedalam golongannya yang kelak akan menghuni api neraka jahanam. Sebagimana telah di­terangkan oleh Allah dengan firman-­Nya dalam surat An-Nina (4) : 119-121.

Dari ketiga jenis golongan jin tersebut, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa, jin itu ada yang baik dan ada yang jahat. Sebagai makhluk ciptaan Allah, kita sebagai manusia sebenarnya dapat menjalin per­sahabatan dengan jin dan semua itu tergantung dari cara kita masing-­masing. Bahkan kita dapat juga meminta bantuan darinya dengan kelebihan dan kemampuan yang dimilikinya. Kalau cara yang kita lakukan untuk menjalin persahabatan dengan jin, dengan cara yang tidak sesuai dengan cara-cara Islam maka yang akan menjadi sahabat kita adalah bukan dari golongan Jin Muslim.

Tips bertemu dengan Jin

Oke, bro… sekarang kita masuk pada segmen penting yaitu cara-cara untuk dapat bertemu dengan jin. Namun sebelumnya dengerin dulu yuk kisah Asy-Syeh Shaleh Agi Abdullah bin Husein bin Mansur, menurut beliau ia menjalankan amalan dengan membaca surat AI-Jin sebanyak seribu kali. Ketika ia selesai membaca sampai seribu kali datanglah jin kepadanya yakni Raja Jin Mukmin. Raja Jin Mukmin ini adalah Raja dari seluruh raja jin yang mukmin. Terjadilah dialog.

"Apa yang anda inginkan dari saya?"

Lalu Asy-Syeh Sholeh Agi Abdullah bin Husein bin Mansur menjawab:

"Saya menginginkan agar kiranya anda sudi memberikan saya uang 10.000 dinar uang emas (sepuluh ribu dinar uang emas)."

Lalu raja Jin tersebut berpaling ke arah belakang kepada pengawalnya sambil memberikan isyarat, tak lama kemudian raja jin tersebut menyerahkan uang sepuluh ribu dinar uang emas kepada Asy-Syeh Sholeh Agi Abdullah bin Husein bin Mansur.

Nah, sekarang apakah Anda yakin ingin mengikuti jejak Asy-Syeh Sholeh Agi Abdullah bin Husein bin Mansur? Anda bisa koq melakoninya, dan hanya perlu beberapa syarat maka Anda sudah bisa berdialog denga jin. Caranya ?

(1) Menyediakan tempat atau ruangan khusus yang tidak ada gangguan di sekitarnya (jangan ada orang lain, jangan ada suasana yang bising, jangan ada penerangan yang berlebihan), (jangan di tempat dugem, bro.. wah ente malah bisa kerasukan lho…)

(2) Bacalah surat AI-Jin sebanyak seribu kali selama tiga hari,

(3) Usahakan agar selesai membacanya pada malam Jum'at (sepertiga malam), (4) Berarti anda harus memulainya pada hari Selasa, Rabu, Kamis;

5) Sucikan diri, niat, dan hati serta pikiran anda.

Apabila telah selesai membaca surat Al-Jin tersebut. insya Allah Jin yang dimaksud akan datang menemui anda dan siap membantu segala macam kesulitan anda.

Selain itu ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan diantaranya :

(1) Apabila Jin tersebut datang dan duduk di hadapan anda lalu mengucapkan salam, maka jawablah salamnya dengan tenang dan tegas,

(2) Bersikaplah sopan terhadapnya dan jangan menyinggung perasaannya sebab biar bagaimana pun dia adalah raja Jin yang dihormati oleh golongan­nya,

(3) Dan katakan maksud dan tujuan anda bahwa anda ingin menjalin persahabatan/hubungan baik dengan­nya,

(4) Jangan sekali-kali anda takut dan gentar, menyambut kedatangannya. Sebab kalau anda takut, maka akan sia-­sia saja semua usaha anda,

(5) Kedatangannya sedikit menakutkan manusia tetapi sesungguhnya dia itu baik dan tidak membahayakan,

(6) Wujudnya adalah tubuhnya pendek tetapi besar dan tangannya panjang (wujud raja jin mukmin tersebut),

(7) Apabila anda takut dan gentar bahkan tidak dapat menjawab salamnya maka dia akan pergi begitu saja dari hadapan anda maka sia-sialah semuanya dan,

(8) Apabila telah selesai segala macam keperluan anda dengan raja jin tersebut, maka mintalah kepadanya.
http://nagapasha.blogspot.com
Blog Advertising


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...