Beberapa signal2 kebohongan

Seorang pembaca bahasa tubuh yang berpengalaman tidak butuh sebuah mesin! Kitapun dapat membaca hal-hal tersebut dengan mudah karena amat jelas terlihat kalau kamu melihatnya di tempat yang tepat karena perubahan fisik yang berubah-ubah. Di negara barat misalnya, sejak kecil anak-anak diajarkan untuk menatap mata saat berbicara, dan jika berbohong tutupi mulut dengan tangan. Sebaliknya dengan adat timur, tidak sopan menatap mata yang lebih tua jika berbicara dan jika berbohong anak-anak terlihat dari ekspresinya yang tiba-tiba menangis sambil bicara. Hal-hal itu akan terbawa sampai kita dewasa sehingga secara tidak sadar kita fisik kita akan "menghianati" kebohongan kita sendiri.

Ada beberapa signal kebohongan yang kita ketahui antara lain :

* Menutupi mulut
* Menggosok-gosong hidung atau bibir atas
* Wajah merona dan tak terkendali
* Wajah menunduk
* Telapak tangan mengarah ke bawah
* Menjilat bibir
* Tiba-tiba menyilangkan kaki
* Tiba-tiba menyilangkan tangan
* Tiba-tiba menyalakan rokok
* Menggoyangkan kepala ke kiri dan kanan
* Memaksa untuk bertatap mata
* Badan terlihat amat kaku
* Mengepalkan tangan
* Gelisah
* Menyembunyikan tangan
* Kontraksi pada pupil mata
* Nada suara yang datar, lambat tapi ringan
* Berkeringat dan telapak tangan basah
* Terkikih-kikih dengan sengaja

Dari daftar tersebut, jelas bahwa tidak ada kekurangan dari signal-signal tersebut. Untuk mengetahui hal-hal tentang "apakah ia berbohong?", terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang manusia dan mengapa signal-signal tersebut terjadi. Canggung dan kegugupan adalah kuncinya. Ketika orang sedang berbohong, ia menempatkan dirinya pada kondisi stress, adrenaline mengalir deras, detak jantung berdegup cepat, otot mengeras, pupil mata mengecil atau keinginan untuk mendapatkan nikotin dari rokok dan bernafas cepat. Hal-hal inilah yang mendasari penemuan dari mesin "Lie Detector".



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...