Meniran ( Phyllanthus niruri L. )
Untuk peluruh air seni :± 20 gram herba meniran, dicuci dan direrbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sehari 2 x setengah gelas pagi dan sore.
Sirih ( Piper betle L. )
Untuk obat hidung berdarah : Dipakai 2 lembar daun segar sirih, dicuci, di gulung kemudian dimasukkan kedalam lubang hidung.
Lada ( Piper nigrum L. )
Untuk obat perut kembung dipakai ± 3 gram serbuk lada, diseduh dengan ¼ gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Simbar menjangan ( Platycerium bifurcatum C. CHR. )
Untuk obat sakit gondok : dipakai ± 7 gram daun segar simbar menjangan, dicuci, ditambah ¼ sendok the garam dapur, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada tempat yang sakit.
Kemboja ( Plumera acuminata AIT. )
Untuk obat bisul : dipakai ± 2 ml getah batang kemboja kemudian dioleskan pada bisul.
Bawang merah ( Allium cepa L. )
Untuk obat penurun panas : Dipakai ± 20 gram bawang merah, dicuci dan diparut. Hasil parutan tersebut dicampur dengan 1 sendok makan minyak kelapa, dibalurkan pada seluruh badan.
Bawang putih ( Allium sativum L. )
Untuk obat tekanan darah tinggi : dipakai ± 4 garam bawang putih, selanjutnya dikupas dan dimakan mentah sebagai lalab.
Lidah buaya ( alloe vera L. )
Untuk obat urus- urus : dipakai ± 300 gram daun lidah buaya, dicuci dan diparut, kemudian disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x dua sendok makan.
Untuk obat panu : dipakai kurang lebih ± 1 jari rimpang segar
Bayam duri ( Amaranthus spinosus L. )
Untuk obat bisul : dipakai ± 6 gram daun bayam duri, dicuci dan ditumbuk sampai lumat.udian tempelkan pada bisul.
Nanas ( Ananas comosus Merr. )
Untuk obat cacing : dipakai 1 buah nanas, dikupas, dicuci, diparut, kemudian diperas.hasil perasan diminum sekaligus. Bagi wanita yang sedang hamil dilarang.
Serai ( Andropogon citraus D C. )
Untuk obat demam : dipakai ±10 gram daun serei, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sekaligus.
Sirsat ( Annona muricata L.)
Untuk obat bisul : dipakai 4- 5 lembar daun sirsatyang muda dan segar, dicuci, diberi kapur, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada bisul.
Srikaya ( Annona squamosa L.)
Untuk obat mencret : dipakai ± 10 gram kulit batang srikaya, dicuci dan dipotong kecil- kecil, direbus dengan 3 gelas air selama 30 menit, didinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.
Seledri ( Apium graveolens L. )
Untuk obat tekanan darah tinggi : dipakai herba seledri yang masih segar sebanyak ± 40 gram, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.
Untuk obat cacing : dipakai serbuk dari pinang ± 2 gram, diseduh dengan air matang panas sebanyak ½ gelas, setelah dingin disaring.hasil saringan diminum sekaligus sebelum tidur.
Belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L.)
Untuk obat batuk : dipakai buanga segar belimbing wuluh sebanyak ± 11 gram, diberi gula jawa ± 5 gram, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, diaduk, setelah dingin disaring. Hasil saaringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
Bambu kuning ( Bambusa vulgaris Shrad. )
Untuk obat sakit kuning : dipakai ± 300 gram rebung bambu kuning, dicuci, diparut, diberi madu 3 sendok makan, diaduk sampai rata, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.
Temu lawak ( Curcuma xanthorrhiza Roxb. )
Untuk memperlancar air susus ibu : dipakai ± 20 gram rimpang segar temu lawak, dicuci kemudian diparut, diremas- remas, diperas, dan disaring. Hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu, diaduk kemudian sehari 2 x sama banyak pagi dan sore.
Orang- aring ( Eclipta alba L. Hassk. )
Untuk penyubur ramabut : dipakai ±10 gram daun orang arin, dicuci dan ditumbuk, ditambah ½ gelas air , diperas dan disaring. Hasil saringan dioles ke kulit kepala sambil dipijat- pijat.
Tapak liman ( Elephantopus scaber L. )
Untuk obat mencret : dipakai ± 30 gram daun segar tapak liman, dicuci dan direbus dengan dua gelas air selama 15 menit.hasil rebusan diminum 2 x ½ gelas pagi dan sore hari.
Kaca piring ( Gardenia
Untuk obat sariawan : dipakai ± 7 gram daun segar kaca piring, dicuci dan ditiumbuk sampai lumat, ditambah ½ gelas air matang, diperas dan disaring. Hasil saringan untuk dikumur.
Sambang darah ( Hemigraphis colorata Hall. f. )
Untuk peluruh air seni : dipakai ± 30 gram daun sambang darah, dicuci, dan direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis L. )
Untuk obat demam pada anak- anak :dipakai ± 25 gram daun segarditambah dengan air 2 sendok makan, ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalur pada bagian dada punggung dan leher.
Ketela ( Ipomea batatas )
Untuk obat bisul : dipakai obat bisul ±10 gram daun segar ketela, ditujmbuk sampai lumat lalu ditempelkan pada bisul.
Kencur ( Kaemferia galanga L. )
Untuk obat batuk : dipakai ± 5 gram rimpang segar kencur , dicuci, dikunyah- kunyah sampai halus lalu ditelan.
Kemlandingan / pete cina ( Leucanea glauca Benth. )
Untuk peluruh air seni : dipakai ±15 gram serbuk biji kemlandingan, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Ubi singkong ( Manihot utillisima Pohl )
Untuk obat borok : dipakai ±100 gram umbi segar ubi kayu, dikupas lalu dicuci dan diparut. Hasil parutan ditempalkan pada luka dan dibalut.
Kembang pukul empat ( Mirabillis
Untuk obat bisul : dipakai ±7 gram daun segar kembang pukul empat, dicuci, ditambah ½ gram garam, ditumbuk kemudian ditempelkan pada bisul.
Pare ( Momordica charantia L. )
Untuk obat cacing pada anak- anak : dipakai daun segar pare, diseduh dengan ¼ gelas air matang panas, diaduk dan disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok the madu, diminum sekaligus sebelum makan pagi.
Kelor ( Moringa oleifera )
Untuk obat kejang : dipakai ± 25 gram akar kelor, dicuci, ditambah1/4 gram garam dan ¼ gelas air, ditumbuk lalu diperas.hasil perasan digosokkan pada bagian yang kejang.
Temu Kunci ( Boesenbergia pandurata (ROXB.) SCHLECHT.
Khasiat : Untuk memperbanyak air susu ibu dipakai rimpang Boesenbergia pandurata + 20 gram, dipotong kecil-kecil, direbus dengan satu gelas air selama 15 menit, diberi garam dapur ¼ sendok teh, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Merakan (Caesalpinia pulcherrima (L.) SWARTZ
Khasiat : Untuk obat kejang dipakai + 20 gram kulit batang kering Caesalpinia pulcherrima, diberi garam dapur ¼ sendok teh, ditumbuk sampai halus kemudian dibalurkanpada bagian yang sakit.
Biduri (Caltropis gigantea R. BR.)
Khasiat : Untuk obat kudis dipakai + 5 gram daun segar Calotropis gigantea, ditambah kapur ¼ sendok teh, ditumbuk sampai lumat lalu dioleskan pada kudis.
Kenanga (Canangium odoratum Baill).
Khasiat : Untuk obat nyeri haid dipakai + 15 gram bunga segar Canangium odoratum, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin airnya diminum sekaligus.
Cabe merah (Capsicum annum L.)
Khasiat : Untuk obat rematik dipakai + 10 gram serbuk buah Capsicum annum, diseduh dengan ½ gelas air panas diaduk sampai rata lalu diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian yang sakit.
Cabe Rawit (Capsicum frustescens L.)
Khasiat : Untuk obat rematik dipakai + 10 gram serbuk buah Capsicum frustescens, diseduh dengan ½ gelas air panas diaduk sampai rata, didiamkan beberapa menit, dibalurkan pada bagian yang sakit.
Pepaya (Cacica papaya L.)
Khasiat : Untuk obat malaria dipakai + 100 gram daun segar Carica papaya, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat, ditambahkan 1 gelas air matang, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Ketepeng Cina (Cassia alata L.)
Khasiat : Untuk obat kudis dipakai + 10 gram daun segar Cassia alata, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Kemudian tempelkan pada kudis dan dibalut dengan kain bersih.
Randu (Ceiba pentandra Gaertin )
Khasiat : Untuk obat batuk dipakai + 8 gram daun segar Ceibra pentandra, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat, diseduh dengan ½ gelas air matang panas setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
Jengger Ayam (Celosia cristata L.)
Khasiat : Untuk obat keputihan dipakai + 10 gram bunga segar Celosia cristata, direbus dengan 1 ½ gelas air selama 15 menit setelah dingin disaring. Hasil saringa diminum sekaligus.
Daun dewa ( Gynura segatum ( Lour ) Merr. )
Dipakai untuk mengobati tumor : Daun dewa 3- 4 lembar dilalap.
Dipakai untuk mengobati kutil atau uci- uci : Daun dewa 5 lembar ditumbuk halus dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas pada keesokan harinya.Dipakai untuk menghilangkan bekuan darah pada pembuluh darah sehingga mencegah stroke dan serangan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar