Berikut ini wawancara saya dengan Prof. Gendeng Korupsianto, P.hD ahli dan konseptor KPK (Komisi Pemberdayaan Korupsi), di rumahnya Jl. Kebingungan Gg.kegilaan memikirkan Indonesia.
Bagaimana menurut Profesor dengan pemberantasan korupsi di indonesia, apa yang salah?...Mengapa sampai saat ini belum juga tuntas?
wah yang salah yang memberantas, korupsi kok di berantas, para koruptor gak mungkin habis! Korupsi adalah watak dasar manusia, klo bangsa Indonesia punya potensi korupsi, punya watak dan mental korup yg berlebih, sebaiknya korupsi diberdayakan saja, dan Indonesia harus belajar “manajeman korupsi”, agar kualitas korupsi di indonesia meningkat, inovatif dan go internasional. Membasminya malah buang energi, sebab gak mungkin habis… apa lagi Koruptor2 kita punyak motto ” sebaik2 sistem masih canggih malingnya”…
Mengapa profesor berpikir demikian, idenya dari mana?
lho kita harus melihat sejarah dan perkembangan masyarakat dong, anda tau kemajuan bangsa barat khususnya amerika dan ingris berkat dari apa? dari semangat menjajah. dua negara ini menemukan potensi dasar dari bangsanya yaitu keinginan dan semangat selalu menjajah orang lain. mula2 menjajah orang lain, terus ditingkatkan kualitas dan inovasi penjajahanya menjadi menjajah bangsa lain. jadi kaulitas penjajahan mereka begitu terencara dan penuh konspirasi, ini lah “menejemen penjajahan” yang mereka temukan, lantas mereka berfikir keras bagai mana semangat menjajah yang ada dalam diri mereka diterima semua bangsa. akhirnya mereka berinovasi dari penjajahan klasik yang sangat manual melalui dominasi dan invansi berubah menjadi hegemoni ekonomi sebagai model penjajahan bentuk baru (neoimperialisme), hasil sama tapi format yang berbeda. mereka juga mampu menciptakan globalisasi. Nah….Indonesia dengan potensi dan semangat korupsi yang handal dan berkualitas sangat mungkin mengkonstruk ” manajeman korupsi Global” melalui konspirasi tingkat tinggi, maka korupsi di indonesia akan go internasional.
Inilah yang harus kita pikirkan, kita butuh rekayasa sosial! format korupsi gaya baru yang lebih inovatif dan cangih, kita harus membuat model koropsi yang digital dan trans nasional, jadi kita buat internasionalisasi korupsi lintas batas teritori dan negara. kita cerahkan metal koruptor dengan semboyan korupsi untuk bangsa dan negara, sebab inilah satu satunya cara untuk menunjukan superioritas kita di pentas dunia. klo amerika besar dengan neoimperialisme dan neolib maka kita harus besar dengan neokorupsi.
Para koruptor kita Kader dengan nalar konspirasi dan nalar idelogi korupsi tingkat tinggi, seperti diklatnya para teroris, agar koruptor jadi militan, agar mampu berperan aktif di dunia internasional. Baru kita terjunkan secara sporadis dan masal ke seluruh belahan dunia, untuk memporak porandakan ekonomi negara Maju. dan jangan pernah sekali2 korupsi di negara sendiri, apa lagi menjarah kekayan bangsa sendiri, itu koruptor kentir recehan, gengsi dong. Koruptor sejati indonesia harus menjadi bom waktu masa depan, yang suatu saat akan meledak, menguncang dan menggerogoti negara-negara maju sebagai pusat akumulasi modal dunia.
Realisasinya gimana tuh ?
Saya sudah buat draf master plan, skenario dan proposalnya, kita akan kerjasama dengan BIN dan BAPENAS untuk merealisasikan proyek besar Gerakan Korupsi Trans Nasional ini, ujung tombaknya ya Asosiasi Pekerja Korupsi Indonesia (APKI). Kita juga akan melibatkan DEPAG serta MUI untuk memberikan lebelisasi Halal pada harta hasil jarahan Korupsi Internasional dan Membuat format Korupsi berbasis Syariah yang elegan. dan pada tahun itu indonesia pasti berjaya, di benci tapi di segani, seperti Amerika hari ini.
korupsi berazazkan pancasila, harus adil sesuai dengan pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” jadi semua ada aturanya dan semua harus kebagian. “globalisasi korupsi” sebuah gerakan bawah tanah untuk menumbangkan rezim moneter dunia. nanti satu-satunya negara didunia ini yang berhasil mengembangkan mental korup adalah Indonesia, ini prestasi sekaligus capaian besar lho.., untuk itu korupsi seharusnya adalah hak asasi setiap warga. jadi kita punya modal dan potensi besar untuk itu. we can do it! ya to?….
CERITA ini hanya fiktif belaka
Terima Kasih
source from http://yunan4thoillah.wordpress.com
republished by http://nagapasha.blogspot.com
Baca ini juga
Jenis-Jenis Koruptor
Mafia Peradilan Di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar