1. Melakukan Olah Spiritual. Ini adalah cara yang umum dilakukan orang untuk mendapatkan kemampuan spiritual. Esensi dari olah spiritual adalah memohon kepada Tuhan agar dari dirinya sendiri terpancar kekuatan spiritual. Bentuk olah spiritual sangat beragam sesuai aliran ilmu spiritual atau sesuai keyakinan dan budaya masyarakat dimana ilmu spiritual berkembang. Di tanah jawa, olah spiritual ini disebut "lelaku" atau "tirakat" yang berasal dari kata arab yang bisa diartikan menempuh suatu perjalanan. Tirakat orang jawa umumnya berupa semedi (meditasi), mantra (doa berbahasa jawa), pantang makan/melakukan sesuatu, serta puasa budaya seperti mutih, patigeni, ngalong dan sebagainya.
Melakukan Olah Spiritual inilah yang bisa disebut belajar ilmu spiritual, karena dalam hal ini guru hanya memberi petunjuk lelaku atau jalan yang harus ditempuh murid, sedangkan besar-kecilnya energi yang dimiliki murid tergantung kualitas lelaku-nya sendiri. Kelebihan olah rohani adalah murid bisa mengembangkan ilmunya sebebas-bebasnya. Semakin tekun dan serius dalam olah rohani, maka semakin besar pula metaenergi yang dihasilkan.
2. Warisan Keturunan. Tanpa belajar pun seseorang bisa mewarisi ilmu kakek-buyutnya yang memiliki ilmu-ilmu spiritual. Prosesnya berlangsung secara otomatis tanpa belajar, tapi sulit ditebak kedatangannya. Biasanya dalam satu generasi, hanya ada satu orang yang terpilih untuk mewarisi ilmu keturunan. Kadang orang yang mewarisi ilmu keturunan tidak menyadari bahwa dia memiliki kemampuan melebihi kewajaran, dan baru sadar setelah mengalami peristiwa yang menyebabkan kemampuannya keluar.
3. Ilmu Laduni adalah pengetahuan yang datang melalui ilham atau "bisikan" yang langsung dipahami dan diingat selalu oleh otak. Tentu saja tidak semua orang bisa mendapatkan pengetahuan tanpa belajar yang diyakini datang langsung dari Tuhan ini. Banyak orang melakukan olah spiritual untuk mendapatkan "ilmu dadakan" ini, namun hanya sedikit yang mendapatkannya. Sebagian lagi yang hatinya kurang bersih justru tertipu oleh bisikan-bisikan dari setan.
Menurut para guru spiritual, ilmu laduni hanya diberikan oleh Tuhan kepada hambanya yang taat, berbudi luhur, ikhlas, tidak mengharapkan balasan berupa keduniawian. Lucunya lagi, akhir-akhir ini kami banyak menemui pemalas yang mengamalkan ritual tertentu untuk mendapatkan ilmu laduni yang datang seketika. Tentu saja orang-orang semacam ini sangat mungkin akan ditipu oleh jin yang mengaku malaikat atau roh seorang tokoh spiritual yang sudah meninggal.
4. Transfer Energi, disebut juga "pengisian" yaitu pemindahan metaenergi dari seorang guru kepada murid. Dengan transfer energi murid tidak perlu susah payah mempelajari Ilmu Spiritual, karena energi yang didapat dari guru langsung bisa digunakan. Tentu saja transfer energi hanya bisa dilakukan oleh guru yang sudah mencapai tingkat spiritual yang tinggi.
Umunya kemampuan supranatural yang didapat dari pengisian adalah statis (tidak bisa berkembang) dan hanya bertahan dalam jangka waktu tertentu. Namun dengan metaresonansi yang dikembangkan oleh Ustadz Firman, meskipun cepat dan mudah, tapi kemampuan spiritual yang Anda miliki bisa berfungsi seumur hidup, bahkan bisa Anda tingkatkan dengan cara tekun berlatih.
Metaresonenasi bisa mempermudah dan mempercepat proses olah spiritual. Selain memberikan energi yang langsung bisa dimanfaatkan oleh murid, metaresonansi juga mengaktifkan pusat energi di tubuh murid sehingga murid bisa menghasilkan metaenergi sendiri. Jadi metaresonansi tidak sama dengan transfer energi biasa
http://nagapasha.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar